Sabtu, 14 Juni 2014

Seks Untuk Manfaat Kesehatan

Health Topik.

Islam merupakan agama Rahmatan lil alamin, tidak hanya urusan keluar dan masuk nya kita dalam kamar mandi, lbh dr itu juga mengatur hubungan sesamanya. Yakni dalam hubungan Pasutri.

Islam banyak memberi arahan kepada kaum muslimin lewat lisannya Rasululloh Shallallahu alaihi wasallam. Termasuk dalam sebuah keluarga yakni dalam Jimaa’ yang halal juga merupakan ibadah yang berpahala besar.
Rasulullah SAW bersabda,
             “Dalam kemaluanmu itu ada sedekah.” Sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dengan menggauli istri kita?.” Rasulullah menjawab, “Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala.”
(HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)

Karena bertujuan mulia dan bernilai ibadah itu lah setiap hubungan seks dalam rumah tangga harus bertujuan dan dilakukan secara Islami, yakni sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan sunah Rasulullah SAW.

Hubungan intim,
          menurut Ibnu Qayyim Al-Jauzi dalam Ath-Thibbun Nabawi (Pengobatan ala Nabi), sesuai dengan petunjuk Rasulullah memiliki tiga tujuan :
1. memelihara keturunan
2. keberlangsungan umat manusia, mengeluarkan cairan yang bila mendekam di dalam tubuh akan berbahaya, dan
3. meraih kenikmatan yang dianugerahkan Allah.

Ulama salaf mengajarkan,
 “Seseorang hendaknya menjaga tiga hal pada dirinya :
 Jangan sampai tidak berjalan kaki, agar jika suatu saat harus melakukannya tidak akan mengalami kesulitan;
 Jangan sampai tidak makan, agar usus tidak menyempit; dan
 Jangan sampai meninggalkan hubungan seks, karena air sumur saja bila tidak digunakan akan kering sendiri.

* Wajahnya Muram

Muhammad bin Zakariya menambahkan, “Barangsiapa yang tidak bersetubuh dalam waktu lama, kekuatan organ tubuhnya akan melemah, syarafnya akan menegang dan pembuluh darahnya akan tersumbat.

Saya juga melihat orang yang sengaja tidak melakukan jima’ dengan niat membujang, tubuhnya menjadi dingin dan wajahnya muram.”

    Sedangkan di antara manfaat bersetubuh dalam pernikahan,
  menurut Ibnu Qayyim, adalah terjaganya pandangan mata dan kesucian diri serta hati dari perbuatan haram. Jima’ juga bermanfaat terhadap kesehatan psikis pelakunya, melalui kenikmatan tiada tara yang dihasilkannya.

Puncak kenikmatan bersetubuh tersebut dinamakan orgasme atau faragh. Meski tidak semua hubungan seks pasti berujung faragh, tetapi upaya optimal pencapaian faragh yang adil hukumnya wajib. Yang dimaksud faragj yang adil adalah orgasme yang bisa dirasakan oleh kedua belah pihak, yakni suami dan istri.

Mengapa wajib ?
    Karena faragh bersama merupakan salah satu unsur penting dalam mencapai tujuan pernikahan yakni sakinah, mawaddah dan rahmah.
    Ketidakpuasan salah satu pihak dalam jima’, jika dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan akan mendatangkan madharat yang lebih besar, yakni perselingkuhan.
    Maka, sesuai dengan prinsip dasar islam, la dharara wa la dhirar (tidak berbahaya dan membahayakan), segala upaya mencegah hal-hal yang membahayakan pernikahan yang sah hukumnya juga wajib

____________________________
Dari klikdokter.com
Oleh : dr. Tri Rejeki Herdiana

••••• Sedikit yang menyadari bahwa terdapat segudang manfaat bagi kesehatan tubuh manusia dibalik kenikmatan dalam berhubungan seks. Baik dari aspek fisik maupun psikologis, Seks ternyata mengambil peran penting dalam status kesehatan seseorang.
Seorang psikolog dari California, Amerika Serikat, Joy Davidson, PhD mengemukakan 10 manfaat yang
didapat dari aktifitas hubungan seks pada suami istri, a.l. :


1. Mengurangi Stres
          Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh School of Social Sciences, University of Paisley, Scotland, UK, yang diterbitkan oleh Biological Psychology,
ditemukan hubungan aktifitas seks dengan potensi turunnya tekanan darah dan kurangnya frekuensi stres pada manusia. Penelitian ini melibatkan 46 responden yang secara berkelanjutan merekam aktivitas seksual mereka.
Ditemukan hasil pada responden yang melakukan hubungan intim bahwa mereka dapat berespon lebih baik terhadap stres dibandingkan responden yang tidak melakukan hubungan intim. Penelitian lain
yang diterbitkan di jurnal yang sama mengemukakan mengenai kaitan antara frekuensi hubungan intim dengan penurunan tekanan darah diastolik.

2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
             Berdasarkan penelitian Universitas di Wilkes-Barre, Pa. IgA, berhubungan intim 1 hingga 2 kali dalam sepekan berkaitan dengan tingginya kadar antibodi yang disebut dengan Imunoglobulin A (IgA). Dimana peran antibodi tersebut dapat melindungi tubuh manusia secara alami dari ancaman influenza dan infeksi lainnya.

3. Membakar Kalori
         Ketua American Association of Sexuality Educators and Therapists , Patti Britton, PhD, mengemukakan,
“Seks adalah latihan yang sangat baik.” Karena
sedikitnya + 85 kkal dapat terbakar dengan aktifitas seks selama 30 menit. Untuk mewujudkan aktifitas
seks yang sesuai dengan harapan, dibutuhkan
kerjasama yang baik dari segi fisik dan psikologis dari masing-masing pihak.

4. Memperbaiki Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Epidemiology and Community Health, didapatkan
melakukan hubungan intim 2 kali atau lebih dalam seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung pada separuh pria, dibandingkan dengan mereka
yang melakukan hubungan seksual kurang dari 1 kali per bulan

5. Membangun Kepecayaan Diri
               Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Archives of Sexual Behavior, ‘Membangun
Kepercayaan Diri’ merupakan 1 dari 237 alasan
mengapa seseorang melakukan hubungan seksual.
Lebih lanjut Gina Ogden, PhD, seorang terapis
seksual dari Cambridge mengemukakan ”Hubungan seksual yang baik dimulai dengan kepercayaan diri, apabila hubungan seksual tersebut diikuti dengan cinta

6. Meningkatkan Keintiman Pasangan
         Ketika seseorang mengalami orgasme, maka kadar hormon oksitosin meningkat, dimana hormon tersebut lebih dikenal dengan ‘hormon cinta’.
Oksitosin dapat menimbulkan ikatan hubungan serta jalinan kasih yang lebih kuat. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas di Pittsburg dan Carolina Utara mengevaluasi 59 wanita premenopause
sebelum dan sesudah melakukan kontak erat
(pelukan) dengan suami mereka. Para peneliti
menemukan bahwa semakin banyak kontak erat, semakin tinggi oksitosin.

7. Mengurangi Nyeri
               Sebagaimana meningkatnya jumlah hormon oksitosin, selama hubungan seksual hormon endorfin pun ikut meningkat. Semakin tinggi kadar endorfin, maka akan semakin mengurangi rasa nyeri yg terjadi pada tubuh seseorang. Jika Anda mengalami sakit kepala, nyeri radang sendi dan
semuanya membaik setelah berhubungan intim,
berterimakasihlah terhadap hormon-hormon ini.

8. Mengurangi Risiko Kanker Prostat
          Ejakulasi yang tidak sedikit dan tidak berlebihan terutama pada pria usia 20-an dapat mengurangi
risiko kanker prostat.

9. Mengencangkan otot Dasar Panggul
          Khusus bagi kaum perempuan, melakukan latihan untuk menguatkan otot dasar panggul (latihan kegel) selama hubungan intim dapat memberikan
banyak keuntungan. Para wanita akan merasakan tambahan kenikmatan sekaligus menguatkan otot dasar panggul dan mengurangi risiko inkontinensia
urin (tidak dapat menahan BAK) pada saat tua
nanti. Pada pria, latihan kegel ini dapat memperlama ereksi dan mengurangi frekuensi terjadinya ejakulasi diri.

10. Kualitas tidur Lebih Baek
            Oksitosin yang dilepaskan sewaktu orgasme juga dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Dan dapat digarisbawahi bahwa kualitas tidur yang baik berarti peningkatan kualitas hidup lebih baik lagi.[]
(DA/TRH)

______________________________________________


Tidak ada komentar:

Posting Komentar